Pada postingan kali ini saya akan membahas mengenai Cara Mendaftarkan Perjanjian Lisensi Merek ke Dirjen HAKI. Salah satu aspek mengenai Merek yang sering sekali tidak diketahui oleh para pemilik hak atas merek adalah ketika merek yang miliki di sewakan atau dipergunakan oleh pihak lain dengan syarat dan ketentuan tertentu. Jadi setelah perjanjian lisensi merek dibuat, mereka lupa untuk mendaftarkannya pada Dirjen Hak Kekayaan Intelektual. Padahal pendaftaran perjanjian lisensi atas merek ini adalah suatu persyaratan dan kewajiban yang harus dipenuhi pasca ditandatanganinya perjanjian lisensi tersebut.
Terus pertanyaanya, apakah akibat hukum dari perjanjian lisensi yang tidak didaftarkan ke Dirjen HAKI?

Sederhananya, Perjanjian Lisensi merek yang tidak dicatatkan, maka perjanjian tersebut tidak akan berakibat hukum pada pihak ketiga. Hal itu bermakna negara tidak mengakui bahwa telah terjadi perpindahan hak atas merek sebagaimana diatur dalam perjanjian merek yang telah ditandatangai. Sebenarnya pendaftaran perjanjian lisensi Ini merupakan ketentuan baru yang diatur dalam UU No.20 Tahun 2016. Sebelumnya kewajiban untuk mendaftarkan perjanjian merek tidak dikenal, sehingga hal tersebut berdampak hukum kepada pihak ketiga yang berharap mendapatkan manfaat terhadap merek yang menjadi objek.
Terus bagaimanakah Cara Mendaftarkan Perjanjian Lisensi Merek ke Dirjen HAKI? sebenarnya pihak Dirjen HAKI sudah memberikan tutorial tentang ini di situs mereka bahkan navigasi situs mereka sangat sophisticated. Namun sayangnya tidak semua orang dapat mengikuti perintah dalam situs tersebut, mungkin karena navigasinya terlalu banyak sehingga membingungkan.
Kali ini saya akan menunjukan cara mendaftarkan perjanjian lisensi merek pada Dirjen HAKI, silahkan ikuti tutorialnya dengan seksama.
Persyaratan Perjanjian Lisensi Merek ke Dirjen HAKI
Pertama-tama yang harus dipersiapkan adalah tentunya mengenai persyaratan yang harus dipenuhi, dalam pendaftaran perjanjian lisensi merek, dokumen peryaratan yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut:
- Bukti Perjanjian Lisensi, jika belum punya silahkan contohi perjanjian lisensi merek yang pernah saya buat disini.
- Identitas Pemohon dan Penerima Lisensi, seperti KTP, NPWP baik pemohon dan penerima lisensi yang sah.
- Salinan Sah Akta Pendirian Badan Hukum
- Sertifikat Merek
- Surat Kuasa Konsultan KI Bermaterai (jika menggunakan Konsultan, kalau pemohon sendiri yang mendaftarkan, maka dokumen ini tidak perlu)
- Surat Pernyataan Perjanjian Lisensi (download contoh surat)
- Surat Permohonan Pencatatan Lisensi, download di sini.
Silahkan persiapkan terlebih dahulu seluruh dokumen-dokumen persyaratan di atas lalu di scan, sehingga pas mendaftar tinggal melakukan proses upload dokumen saja.
Prosedur Perjanjian Lisensi Merek ke Dirjen HAKI
Yang pertama, Pemohon harus melakukan Pesan kode billing terlebih dahulu di http://simpaki.dgip.go.id/, selanjutnya ikuti instruksi ini:
- Pilih ‘Merek dan Indikasi Geografis’ pada jenis pelayanan
- Pilih ‘Pencatatan Perjanjian Lisensi’
- Masukkan Data Pemohon dan Data Permohonan (nama, alamat lengkap, email dan nomor ponsel, dll)
- Lakukan pembayaran PNBP melalui ATM/internet banking/m-banking
Selanjutnya, setelah mendapatkan kode billing, maka Anda harus Log in pada akun merek https://merek.dgip.go.id/ , selanjutnya ikuti instruksi ini:
- Pilih ‘Pasca Permohonan Online’
- Langkah 1 : Pilih tipe permohonan ‘Pencatatan Perjanjian Lisensi’, masukkan Kode billing yang telah dibayarkan, klik tombol ‘Tambah Permohonan’ (pojok kiri bawah), masukkan Nomor Permohonan
- Langkah 2 : masukkan Data Pemohon
- Langkah 3 : diisi jika permohonan dengan kuasa (konsultan ki)
- Langkah 4 : klik ‘Tambah’, lampirkan dokumen persyaratan
- Langkah 5 : Preview (pastikan seluruh data anda sudah benar)
- Langkah 6 : Catatan Untuk Petugas (jika ada)
- Klik ‘Selesai’
Biaya dan Jangka Waktu
Biaya untuk mendaftar perjanjian lisensi merek ini adalah sebesar Rp1.000.000,-.(sesuai informasi di website mereka). Adapun mengenai jangka waktu pengurusan adalah tergantung kelengkapan syarat yang ditentukan dalam website mereka, kalau lengkap Pemeriksaan permohonan terhadap kesesuaian dokumen dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 5 (lima) Hari terhitung sejak dokumen dinyatakan lengkap. Selanjutnya Menteri menerbitkan surat pencatatan perjanjian Lisensi dan memberitahukan kepada Pemohon dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua) Hari terhitung sejak tanggal pemeriksaan dinyatakan lengkap dan sesuai.
Selanjutnya Perjanjian Lisensi yang telah dicatat pada Direktorat Jenderal HAKI, Kementerian Hukum dan HAM dalam Daftar Umum Merek dan harus diumumkan dalam Berita Resmi Merek, agar semua pihak mengetahui mengenai status merek tersebut.
Atau jika Anda ingin seluruh pengurusan dokumen persyaratan dokumen dan proses pendaftaran perjanjian lisensi mereka diurus oleh Kantor kami, Anda dapat menghubungi Nomor 08118887270 atau memesan langsung dari SDK Legal dan Permit Hub melalui link di bawah ini.
Semoga bermanfaat!
1 Comment
Sites That Link to this Post